Di jaman yang serba digital teman-teman pastinya sudah tahu platform-platform yang menyediakan Booking Hotel, dan OYO salah satu platform yang menyediakan jasa booking sekaligus “Manchise” atau Management dan Franchise dengan jargon “the world’s fastest growing hotel chain” dimana tujuan awalnya adalah ingin membantu hotel di yang berada di management nya menjadi lebih baik, membuat para calon mitra tertarik bekerja sama dengan OYO karena memang Hotel yang terlihat sepi pengunjung, dijualnya secara online dengan tampilan yang menarik. Berbagai renovasi pun dilakukannya, mulai dari hal kecil seperti mengganti bohlam lampu, menambahkan figura, bantal, sampai merenovasi bangunan hotel sesuai dengan standar OYO.
Namun seiring berjalanya waktu, image OYO ini malah menjadi seperti hotel “transit” kutip dua ya, karena harga yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini terbilang cukup ramah di kantong bahkan jauh di bawah rata-rata, sehingga dijadikan sebagai sarana pelepas nafsu untuk para pasangan pra nikah, sampai ke wisata Sex, yang akhirnya menjadi stigma yang sudah melekat pada nama OYO dan menyebabkan para pengunjung normal pun seperti enggan untuk menginap disana dan ujung-ujungnya hotel OYO ini tetap sepi. Sebenernya masih banyak hal yang bisa Cerita Buba bahas disini, tapi tujuan Cerita Buba tulis artikel ini adalah untuk membahas salah satu Hotel OYO yang pernah Cerita Buba datangi yaitu Super OYO Townhouse 2 Gunung Sahari Jakarta.
Jujur sebenernya Cerita Buba ga ada niatan untuk menginap disini, waktu itu karena bertepatan dengan Jakarta Fair dan Bubu tiba-tiba pengen datang kesana karena ada bintang tamu Kahitna, grup musik favoritnya Bubu, dan karena kita tahu kalau di Jakarta Fair pasti akan padat dan kita pasti akan lelah berputar-putar di area sana, maka kita cari tempat menginap, yang saat melihat foto-fotonya yang bagus mata kita tertambat pada Super OYO Townhouse 2 Gunung Sahari Jakarta, dengan anggapan karena ada embel-embel super nya mungkin OYO ini cukup sepadan untuk di singgahi.
Untuk fasilitasnya Hotel ini menyediakan makanan dan cemilan seperti kentang goreng, nasi goreng, dan menu-menu standar yang disediakan food court, yang bisa kita pesan saat menginap disini dengan harga yang cukup murah juga dan cukup enak juga, tapi jangan harap menu-menu yang rumit ya, karena memang konsepnya hotel ini tuh untuk hotel transit bukan untuk staycation, dan salah satu kelebihan hotel ini adalah ada kolam renang nya, yang sayang nya waktu pas Cerita Buba kesini kolam nya kotor, ya mungkin karena memang belum dibersihkan atau ga pernah dibersihkan, untungnya waktu kita kesini kita ga bawa Shanum, karena meskipun di foto terlihat bagus kita masih sedikit kurang yakin, untuk keadaan kamarnya kasurnya seperti tidak di ganti, dan waktu kita kesana ada kecoa yang berjalan di dinding kamar, dan parahnya saat tidur pun kita merasa gatal, entah karena mindset atau karena memang kasurnya kotor. Memang seharusnya sebelum memesan ada baiknya kita googling dulu untuk dapat macam-macam referensi, karena rating dari aplikasi sih hotel ini cukup baik, makanya kita beranikan diri untuk menginap disini. Untuk yang penasaran gimana keadaan di Super OYO Townhouse 2 Gunung Sahari Jakarta, boleh liat review nya di kanal youtube Cerita Buba ya
Kesimpulanya hotel ini sebenarnya cukup lengkap fasilitasnya dan akses nya juga cukup mudah di jangkau dengan kendaraan umum, permasalahanya hanya satu dan itu cukup fatal jika kita menginap bersama keluarga yaitu Kebersihan, seandainya Management lebih menjaga kebersihan sedikit mungkin hotel ini bisa jadi optional untuk Staycation di Jakarta, tapi balik lagi ke Budget juga sih karena room rate ini start di bawah 200 Rb juga
Sekian Cerita Buba nya, semoga bisa menjadi inspirasi teman-teman di akhir weekend, atau saat luang bersama teman-teman atau keluarga. Kunjungi kanal Youtube Cerita Buba untuk dapat Info Hotel Murah Bogor & Cafe Bogor
Komentar
Posting Komentar